Jul 12, 2011

Belajar Semioitika Yuk !

aaa..ooooo.. (teletubbies style, hehe). kembali lagi bersama gue di acara yang paling sakral seluruh dunia serta isinya, yaitu KONSER 1 JAM BERSAMA DAFI (tapiii sepiiiiiiiikk wakakakaka). padahal mah kayaknya gue mau curcol aja sih di tulisan ini. well guys, gue mau curcol. pernah ngak sih lo ngerasa kalo hidup kita ini penuh dengan tanda? maksut gue tuh tanda-tanda yang berupa simbol. kalo gue pribadi sih, gue ngerasa banget kalo hidup kita ini penuh dengan simbol, baik simbol dari luar diri kita maupun dari dalam diri kita.

kalo nggak percaya, coba aja lo cek sendiri kalo misalnya lagi marah. secara nggak sadar, muke (bahasa betawi nya muka) lo pasti jelek (kayak gue,hehehe). jelek dalam artian tuh, alis lo turun dengan tajem (udah kayak prosotan di water boom), trus raut muke lo jadi cemberut, trus mulut lo sedikit maju ke depan (monyong). apalagi kalo mental dan batin lo nggak kuat untuk nahan marah lo, pasti bakalan ngeluarin air mata yang panas (karena lagi marah makanya gue bilang panas, hahahaha). dari contoh yang udah gue sebutin barusan, lo pernah rasain nggak? kalo nggak, lo berarti manusia yang unik dan wajib masuk ke MURI, wakakakaka.


nah... dari fenomena tanda dan simbol dari dalam/luar diri kita, gue penasaran banget nih bro, akhirnya nyoba nyari tau di mbah google yang paling super-duper-hunny-bunny-sweety-pongky-baby kuat banget informasi nya. pas gue cari, gue nemu kata 'semiotika (ilmu tanda'simbol)' di website wikipedia.

for youth info aja nih ya, semiotika adalah sebuah teori tentang tanda dan simbol yang ada pada manusia (hal yang berkaitan pada manusia). pas gue baca ternyata semiotika sangat menarik buat dilihat dicari tau dan dikaji ulang. kajian semiotika itu sama sekali nggak ngebosenin kayak teori-teori lainnya. soalnya, fenomena yang dikaji dalam semiotika itu, benar-benar unsur yang paling utama dari diri manusia itu sendiri (belibet ya tulisan nya?wakakaka). setau gue, orang pertama yang mengkaji tentang semiotika itu adalah seorang filsuf dari swiss yang bernama Ferdinand De Saussure. trus filsuf dari perancis yang namanya kayak pemain bola ini , mengkaji ulang dan membuat tesis baru tentang semiotika nya Saussure. Barthez, membuat tesisnya dengan menganalisa ucapan-ucapan dari Saussure dan Sartre (itu setau gue). dan alhasil, ilmu semiotika yang dipelajari oleh manusia hari ini adalah bukan semiotika nya Saussure, melainkan semiotika nya Roland Barthez (Roland Barthez)

enaknya belajar semiotika itu hasilnya kita bisa melihat psikologi seseorang dari tanda wajahnya (tanpa belajar psikologi). contoh : orang marah. jika kita udah faseh belajar semiotika nya, kita bisa lihat bola mata seseorang yang sedang marah. itu bagaikan jarum yang sedang ditusuk ke 200 lembar kertas. tajam sekali.

coba deh lo, lo, dan lo cari tau tentang semiotika. percaya nggak percaya ilmu semiotika itu membuat kita akan menjadi lebih baik. dan akan membuat kita menjadi kenal dengan cermin.

contoh : sebelum kita marah sama orang, kita bisa bercermin terlebih dahulu dan bertanya kembali pada diri kita sendiri, "sebenernya gue pantes nggak sih marah-marah kayak gini?apa gue udah bisa memperbaiki kesalahn gue selama ini?".

SEKALI LAGI, BELAJAR SEMIOTIKA ITU AKAN MEMBUAT KITA MENJADI KENAL DENGAN CERMIN.


dicoret sama Muammar Khadafi

1 comment:

  1. "BELAJAR SEMIOTIKA ITU AKAN MEMBUAT KITA MENJADI KENAL DENGAN CERMIN"

    ini komentar yg liar dan berani. salut deh untuk keberaniannya :D

    ReplyDelete